Keringat Dan Lelahku Demi Masa Depan Mahasiswa Raja Ampat Di Manokwari,2023.

Keterangan Foto : Kalep Mambrasar disebelah Kiri & Fiktor Rayar disebelah kanan.
[cvw_social_links]

 

Raja Ampat.jurnalkofiautv.com|| Perjuangan Kedua Pengurus Ikatan Mahasiswa Raja Ampat Di Manokwari yang bertolak dari Manokwari ke Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat dengan Tujuan Mengurus Kepentingan Mahasiswa Manokwari dan Bulak balik Kantor Dinas Pendidikan Dan Kesra Raja Ampat, Tak Kunjung mendapatkan jawaban pasti terhadap Kedua Anak Asli Raja Ampat yang tengah berjuang demi Kepentingan Bersama Mahasiswa Raja Ampat Di Manokwari.”Waisai, senin(18/09).

Ditengah Keringat Dan Lelah Demi Masa Depan Mahasiswa Raja Ampat Di Manokwari, dalam perjuangan kedua Mahasiswa Raja Ampat ini Tak kunjung datang Kepala Dinas Pendidikan Raja Ampat di ruang kerjanya. Padahal kata kedua Mahasiswa ini, pada saat ditemui oleh awak media ini di dalam kantor Bupati pada jam 11,19 Menit, mereka berdua dengan senyum dan terlihat wajahnya sedih dan mengatakan begini,kami dua datang untuk mengurus kasur dan Wi-Fi di asrama Putra Raja Ampat dan kekurangan Di Asrama Kontrakan Putri Di kota Study Manokwari, Propinsi Papua Barat, Namun sayangnya harapan kami tak direstui oleh Dinas Pendidikan dan juga Kesra.”ucapnya.

Kedua Mahasiswa ini adalah Pengurus Ikatan Mahasiswa Di Kota Study Manokwari Yang Mempunyai Kapasitas sebagai Wakil Ketua Ikatan, Yakni, Fiktor Rayar(Wakil ketua IKMARAJA) Dan Kalep Mambrasar, Sebagai Koordinator Mahasiswa Raja Ampat di Kota study Manokwari, Papua Barat.

Wakil ketua Ikatan, Fiktor Rayar, mengatakan kami dua ketemu dengan Dinas Pendidikan dalam hal ini Pegawai Di kantor pada hari kemarin, tapi kami dua diarahkan ke Kesra, lalu kami dua ketemu dengan Kesra juga, kami dua diarahkan ke Dinas Pendidikan jadi kami dua bingung dan cape.” Waisai-senin, 18/09/2023: 11.19 WIT.

Lanjut, fiktor pun Minta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Raja Ampat,Propinsi Papua Barat Daya, dan Kesra untuk secepatnya merespon Aspirasi Mahasiswa Raja Ampat yang tertuang dalam Bentuk proposal yang sudah diserahkan secara tertulis dan bahkan juga secara lisan yang sudah disampaikan karena ini Bersifat Penting untuk kenyamanan dan ketenangan Mahasiswa Raja Ampat di Manokwari untuk Nyaman dan Belajar di asrama yang sudah di Peruntukan untuk Mahasiswa, maka itu Kekurangan fasilitas di asrama yang sudah didata dengan baik dan dijumlahkan dan serahkan ke Dinas Pendidikan dan Kesra segera dijawab secepatnya,”Tegasnya.

“Selain itu, Kalep Mambrasar, selaku Koordinator, Ia pun menyampaikan hal dasar-dasar utama atas perjuangan ini, Pertama, Wi-Fi di asrama putra karena jaman sekarang ini ada Mahasiswa yang kuliah offline dan ada juga yang kuliah online, kedua,Kasur untuk tempat tidur, ketiga,Mahasiswa Raja Ampat di kedua Asrama Di Manokwari sudah banyak jadi secepatnya pemda berkunjung ke Manokwari dalam Bulan September ini untuk melihat kondisi kekurangan di asrama.”Jelasnya.

Terlihat Penipis dalam kesulitan perjuangan kedua Mahasiswa Raja Ampat ini, membawa kesedihan saat awak media ini berinteraksi dengan keduanya dalam Kantor Kabupaten Raja Ampat, Propinsi Papua Barat Daya.
[ Alex Umpain]

 

 

 

 

 

 

 

https://youtu.be/dEasIBZUkQI?si=DLK3rTu7gK0O2gWv

Penulis: Aleksander UmpainEditor: Aleksander Umpain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *