Daerah  

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ampat Menanggapi Berita Terkait 28 mahasiswa Baru Yang Menerima Beasiswa Dan Kuliah Di Jogja,2023.

Keterangan Foto: Juariah Saefudin, Kadis Pendidikan Raja Ampat
[cvw_social_links]

Raja Ampat.jurnalkofiautv.com- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Raja Ampat, juariah Saefudin Menanggapi Berita terkait 28 mahasiswa Raja Ampat yang dikatakan mendapatkan beasiswa dari Dinas Pendidikan Raja Ampat dan dibiayai kuliah di salah satu kampus swasta di Jogja, Senin(11/12/2023).

Kepala Dinas Pendidikan Raja Ampat klarifikasi dan meluruskan kebenaran beasiswa yang disebut bersumber dari Dinas Pendidikan Raja Ampat, ia mengatakan sumber beasiswa itu kebenarannya bukan bersumber dari Dinas Pendidikan Kabupaten Raja Ampat,” Bebernya.

Juariah Saefudin, Kepala Dinas Pendidikan Raja Ampat, Papua Barat Daya. 

Juariah Saefudin selaku Kadis Pendidikan Raja Ampat dengan tegas dan menyampaikan bahwa beasiswa ini mulai dibicarakan oleh Salah satu Pegawai dari Dinas Pendidikan,Yakni Linda Moom dan dua Alumni mahasiswa Raja Ampat dari jogja yakni Arfan dan Bongkis bahwa 28 mahasiswa ini akan mendapatkan beasiswa yang bersumber program beasiswa Wakil Bupati ,”Jelasnya.

Sehingga Kadis Pendidikan pun mempercayai hal itu dan ikut mendukung program itu.Namun sayangnya ketika seiring berjalannya waktu dan 28 mahasiswa ini mulai bicara soal biaya hidup mereka dan pembayaran kost di jogja lalu Kadis Pendidikan tau hal itu dan kaget membaca berita yang beredar, termasuk berita dari media Ini; kemudian disitulah ia menelpon Linda Moom dan marah besar terhadap Linda Moom.” Ungkapnya kepada awak media ini,” Senin,11/12/23: 15.16 WIB.

“Dalam komunikasi lewat WA dari awak media ini dengan Kadis Pendidikan Raja Ampat pada hari senin sore jam 15.16 WIB, Kadis Pendidikan membeberkan bahwa dirinya sendiri tidak tau sumber beasiswa itu bersumber dari mana sehingga bertanya kepada Linda Moom dan Marah.”Ulasannya.

“Tetapi Linda menjelaskan bahwa intinya 28 mahasiswa ini kumpul uang sebesar Rp. 5 Juta/per orang untuk administrasi kampus, selanjutnya akan mendapatkan beasiswa yang dibicarakan oleh kedua Alumni Mahasiswa Raja Ampat di jogja ini Yakni Arfan dan Bongkis,” Ungkapnya Kadis.

Lanjut Juariah Saefudin, sehingga untuk bicara terkait MU antara Dinas Pendidikan Raja Ampat dengan kampus dimana 28 Mahasiswa ini kuliah ‘Kepala Dinas Pendidikan Raja Ampat tidak Berani sebab sumber anggarannya tidak ada untuk membiayai 28 Mahasiswa ini.”imbuhnya.

[ Alex Umpain]

 

 

 

 

 

https://youtu.be/nS7mXGxXreY?si=4opBS3shM8PzQVDL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *